12 Nama Kue Jajan Tradisional Indonesia

Kue Jajan

Indonesia punya keragaman masakan salah satunya kue jajan tradisional. Ada berjenis-jenis tipe kue tradisional legendaris di Indonesia, seperti kue berair dan kue kering. Manis tradisional di Indonesia mudah ditemukan di toko kue atau pasar. Pasar tradisional biasanya menjajakan kue dan jajan khas sesuai tempat masing-masing.

Manis tradisional ini dapat berasa gurih, manis, hingga asin. Manis tradisional ini biasanya dimakan untuk kudapan, penutup makanan, dan acara tertentu. Nama kue tradisional yang mudah ditemukan di pasar adalah kue lapis, kue apem, putu, klepon, nagasari, dan cenil.

Nama Kue Jajan Tradisional Indonesia

Sumping Tanah

Sumping Tanah adalah kue yang terbuat dari campuran pisang dan tepung beras. Umumnya, masyarakat Jambi menyantap kue ini untuk berbuka puasa.

Di Jambi, kue berair tradisional ini terbuat dari tepung beras, buah pisang yang telah dimasak, dan santan. Supaya adonan mengembang, kue diberi air kunyit untuk pewarna dan gula merah. Kemudian kue dibungkus dengan daun pisang lalu dikukus. Manis Sumping Tanah dikukus selama 30 menit kemudian diangkat dan ditaburi parutan kelapa dan garam di atas kue.

Meuseukat dan Dodol Aceh 

Meuseukat adalah kue tradisional khas Aceh yang formatnya seperti dodol. Bahan utama kue ini adalah tepung terigu yang dicampur nanas. Manis Meuseukat dipersembahkan dengan dodol khas Aceh. Dodol khas Aceh terbuat dari bahan tepung, gula, dan santan. Olahan ini kemudian menjadi adonan yang kental dan padat. Pelaksanaan pembuatan dodol dibutuhkan waktu cukup lama selama berjam-jam. Dodol perlu diaduk supaya adonan matang merata.

Kedua makanan hal yang demikian biasanya dipersembahkan untuk pesta, khitan, dan acara pernikahan. 

Bika Ambon

Bika Ambon adalah kue tradisional legendaris khas Sumatera Utara. Manis ini banyak dijual untuk oleh-oleh ketika berkunjung ke Medan. Ciri khas bika ambon punya rongga atau jaring di bagian dalamnya. Bika ambon termasuk kue berair yang sekarang mempunyai varian rasa cokelat, durian, keju, hingga pandan. Bika Ambon terbuat dari tepung tapioka, telur, gula, dan santan. Waktu yang dibutuhkan untuk memasak kue ini sekitar 12 jam. Bika Ambon dapat kenyal hingga 4 hari. Lebih dari 4 hari tekstur kue akan mengeras namun rasanya masih tetap sama. 

Lempuk Duren 

Lempuk durian adalah makanan tradisional Riau yang tersebar di Kota Tarempa atau Letung. Manis ini disebut juga dodol buah durian siantan yang dikenal legit dan empuk.

Bahan membuat lempuk durian adalah gula sebagai pengawet natural, daging durian, dan gula merah. Kemudian bahan hal yang demikian dimasukkan dalam kuali lalu dicampur. Lempuk durian membutuhkan waktu memasak sekitar 3-4 jam hingga adonan mengental. 

Manis Tat (Manis Lempong) 

Manis Tat adalah kue kering khas Bengkulu yang dipersembahkan ketika Idul Fitri. Manis ini terbuat bahan utama campuran gula merah, tepung terigu, kelapa parut, dan nanas.

Manis Tat khas Bengkulu biasanya berbentuk segi empat. Manis ini terdiri dari dua lapisan adalah lapisan luar dan lapisan dalam yang berisi selai nanas. Manis ini dipanggang di dalam oven selama 7 menit. Sebelumnya adonan diaduk dan didiamkan selama 20 hingga 60 menit. 

Geguduh 

Geguduh adalah camilan tradisional khas Lampung. Camilan ini terbuat dari tepung terigu dan pisang kepok. Metode membuat Geguduh adalah pisang dihancurkan lalu dicampur dengan terigu dan selai. Sesudah itu geguduh digoreng dan dipersembahkan bersama kopi. Geguduh biasanya dipersembahkan dalam acara tertentu. 

Manis Lapis 

Manis lapis terbuat dari tepung beras, santan, gula, dan pewarna makanan natural. Sesuai dengan namanya, kue ini dimasak secara berjenjang satu lapisan demi lapisa. Kemudian, kue ditumpuk di bagian atas dan dipotong berbentuk persegi panjang. Manis lapis adalah kue legendaris yang banyak dijual di pasaran. Sekarang ini kue lapis dapat berjenis-jenis warna tiap lapisan, misal warna garis hijau, putih, cokelat, dan merah muda. 

Manis Cucur 

Manis cucur adalah kue yang digoreng supaya matang. Makanan ini terbuat dari santan, gula, dan tepung beras. Format kue cucur adalah lingkaran dan warnanya cokelat tua. 

Adrem 

Adrem adalah kue khas tempat Bantul, Yogyakarta. Bahan utama adrem adalah tepung beras, kelapa parut, dan gula jawa. Sesudah adonan dicampur, kemudian dilelehkan, ditumbuk, lalu dicetak bulat di atas daun pisang. Sesudah itu adrem digoreng hingga matang.

Serabi 

Serabi banyak ditemukan di tempat Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Bahan pembuat serabi adalah gula merah, gula pasir, santan, dan daun pandan. Serabi dimasak diatas tungku kecil yang dipanaskan. Makanan ini sesuai untuk kudapan ketika pagi atau malam hari. 

Lupis 

Lupis adalah kue berair khas Yogyakarta yang rasanya gurih dan manis. Manis lupis ditaburi parutan kelapa diatasnya dan saus juruh yang terbuat dari gula merah. Lupis terbuat dari beras ketan, butir kelapa, daun pisang, dan daun pandan. Metode membuat lupis adalah mencampur segala adonan kemudian dibungkus memakai daun pisang. Waktu membuat lupis sekitar dua jam untuk merebus adonan.

Hawug-Hawug 

Hawug-Hawug terbuat dari tepung ketan, tepung beras, kelapa parut, dan gula. Adonan dicampur kemudian dikukus selama 25-40 menit. Hawug-hawug punya dua lapisan warna di bagian bawah berwarna putih sedangkan atasnya merah muda.