Masih adakah di daerah anda kue tradisional seperti ini? Biasanya kue ada di pasar atau di jajakan keliling oleh Ibu-Ibu. Dia membawa dengan di letakkan di atas kepala dengan menggunakan kain yang dikepal bulat untuk penyanggah tempatnya. Sekarang kue tradisional ini kembali populer untuk pengganti Tart Cake acara ulang tahun atau acara lainnya. Tampilannya bisa menyerupai Nasi Tumpeng, dihiasi dengan daun pisang yang dibentuk segitiga untuk bagian pinggir dan tengah memenuhi tampah bambu. Banyak jenis dari kue tradisional. Tengah berbentuk seperti Tart Cake mempunyai nama Puro sebutan orang Jawa, tetapi di daerah saya sebutan Orok-Orok. Puro tidak sendirian, di kelilingi kue lainnya, diantaranya : Cenil : panjang seperti ulat berwarna merah muda Lupis : segitiga dari beras ketan Latuk : kotak-kotak twister Tiwul : bulatan kecil berkumpul warna cokelat Putu : segitiga, ditengah gula merah Sawut : singkong diparut dan gula merah Klepon : bulatan sedang di dalamnya ada gula merah Terkadang ada jagung manis yang sudah di pipil dan direbus. Tak lupa parutan kelapa dan gula merah kental sebagai tambahan untuk penambah rasa manis. Kue tradisional ini kisaran dari harga Rp. 55.000 sampai Rp. 250.000, sesuai keinginan, besaran dan jenisnya. Ada yang di jual permika seharga Rp. 5000. > Walaupun banyak kue yang sangat bagus dan mahal, namun tak melupakan kue tradisional. Marilah Lestarikan Kue Tradisional asli Indonesia. Lihat Foodie Selengkapnya Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar! Lihat Semua Komentar (0)