Daftar Jajanan Pasar Jaman Dulu Yang Semakin Sulit Dicari

Jajanan Pasar jaman dulu

Indonesia memang juaranya jika berdiskusi soal makanan. Setiap tempat punya kekhasan sendiri, malah di kota kecil yang namanya belum tentu familiar, ada saja makanan nikmat yang menggugah selera. Jajanan Indonesia juga tak duanya. Dari yang dijual di warung maupun di kaki lima. Siapa yang tak pernah makan kue cubit, kue pancong, klepon atau menawan manis? Namun, banyak juga jajanan jaman dulu yang dikala ini sudah mulai jarang ditemui. Meski dapat jadi kita kerap makan makanan jadul ini semasa kecil.

Ya, beragamnya makanan modern yang ada di pasaran membikin jajanan ini mulai langka. Apa saja jajanan jaman dulu yang sudah mulai sulit ditemui?

PUTU BAMBU

Jajanan Pasar jaman dulu

Kue Putu ini terbuat dari tepung beras yang diisi gula merah dan ditaburi kelapa parut. Kekhasan makanan jadul ini yakni suara siulan tanpa henti yang keluar dari celah cetakan putu ini yang membuktikan penjual kue putu tengah melintas.

Jadi penjual tak perlu teriak-teriak menjajakan dagangannya. Kudapan putu ini dulu menjadi salah satu kue yang digemari dan penjulanya kerap lewat di komplek perumahan.

Namun,dikala ini kue putu sudah hampir tak dapat ditemui di kaki lima. Hanya kadang-kadang saja kue legendaris ini timbul di festival masakan di sentra-sentra perbelanjaan.

Kudapan putu ini sudah ada semenjak jaman penjajahan Belanda lho! Kudapan mungil ini disebut juga dengan putu Belanda di masa itu.

KUE RANGI

Jajanan Pasar jaman dulu

Kudapan khas Betawi yang termasuk salah  satu dari jajanan jaman dulu ini tak terlalu banyak ditemui selain di wilayah Kota Tua, Pasar Mayestik atau dikala acara-acara ulang tahun ibu kota Jakarta serta festival masakan Betawi.

Memang ada di restauran Betawi namun tak semua menjual makanan jadul yang disiram dengan saus gula merah cair ini. Kudapan rangi sekilas wujudnya seperti kue pancong,namun sedikit lebih kecil.

Bahan utama kue ini yakni tepung beras yang ditumbuk terutama dulu. Entah kenapa rasanya mejadi kurang nikmat jika menerapkan tepung beras yang sudah jadi.

Metode memanggangnya juga masih menerapkan sistem lama,yakni dengan kayu bakar. Namun, dikala ini beberapa pedagang memilih sistem yang lebih praktis, yakni menerapkan kompor gas. Kudapan rangi nikmat dimakan dalam kondisi panas.

TETEL

Jajanan Pasar jaman dulu

Kudapan khas Yogyakarta ini sudah jarang ditemui. Tetel berbahan dasar singkong namun rasanya lebih gurih karena ada campuran kacangnya. Metode membuatnya singkong yang sudah dikupas dan dicuci dikukus selama 45 menit dan ditabur gula dan garam sedikit.

Lalu, tumbuk menjadi adonan dan campurkan kacang tanah. Setelah itu format kotak-kotak. Untuk rasalebih gurih dan tampilan lebih menawan, tetel ditaburi kelapa parut.

Tetel dapat ditemui di wilayah Gunung Kidul dan Kulon Progo. Menikmati makanan jadul ini ditemani secangkir teh atau kopi panas di sore hari akan menjadi pengalaman menyenangkan selama di Yogyakarta.

GRONTOL JAGUNG

Jajanan Pasar jaman dulu

Menikmati khas Jawa Tengah ini dapat kok dihasilkan sendiri. Jagung yang sudah dipipil kemudian direbus kemudian dicampur dengan sedikit gula dan garam dan ditaburi kelapa parut kukus.

Salah satu tempat yang masih menjual makanan jadul ini yakni Pasar Gede, Solo. Grontol diberi tahu beralaskan daun pisang. Menikmati grontol terasa nikmat ditemani berjenis-jenis minuman tradisional seperti es dawet.

Kudapan jaman now dapat jadi kurang familiar dengan grontol jagung karena banyaknya tipe makanan kekinian yang menjamur di berjenis-jenis sentra perbelanjaan dan restauran.

KUE GEPLAK BETAWI

Jajanan Pasar jaman dulu

Kudapan geplak yakni salah satu kue khas Jakarta yang sudah mulai sulit dicari (selain di sentra kebudayaan Betawi seperti Setu Babakan). Metode ini kerap menjadi hantaran pengantin Betawi.

Nama geplak berarti memukul karena cara kerja membikin kue ini juga separo dipukul sesudah diuleni dalam kondisi panas. Metode membuatnya yang sedikit sulit ini membikin geplak mulai jarang ditemui. Bahan-bahan makanan jadul ini yakni  beras  separo pera yang kemudian digiling dan disangrai.Lalu dicampurkan dengan kelapa parut sangrai.

Nah,di Yogyakarta ada juga kue geplak.Yang membedakan yakni geplak Yogyakarta berbentuk bulat dengan warna warni menarik hati. Bahan-bahannya sama,hanya cara kerja pembuatannya berbeda. Persamaannya? Sama-sama manis dan nikmat,

GULO PUAN

Jajanan Pasar jaman dulu

Keju rasa Indonesia? Gulo Puan jawabannya. Lho kok? Iya, makanan khas Sumatera Selatan ini dijuluki kejunya Sumatera Selatan dan menjadi suguhan raja-raja di masa lampau. Bahan utamanya hanya dua; gula pasir dan susu kerbau yang dimasak sekitar tiga hingga empat jam dan patut terus diaduk agar tak hangus.

Jaman dulu ini sudah mulai langka karena bahan bakunya (susu kerbau) juga sulit dicari. Warna gula puan yakni coklat dengan tekstur yang lembut. Puan sendiri berarti susu dalam bahasa Sumatera Selatan.