4 Pasar Tradisional Di Jogja Yang Wajib Dikunjungi

Di era pasar bebas seperti sekarang ini tentu kita sering melihat pasar ritel modern makin marak dibangun di berbagai pelosok negeri, seperti mall, indomart, alfamart dan lain-lain. Keberadaan pasar terdisional kini pun terlihat semakin tergerus oleh jaman, tak jarang kita melihat pasar yang dulu pernah ada sekarang telah berubah atau bahkan malah sudah tutup tak beroperasi lagi. Hal yang sama juga terjadi di Yogyakarta, kini pasar ritel dan swalayan banyak bermunculan seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan kebutuhan manusia masa kini. Namun tak selamanya modernisasi menghilangkan budaya dan sejarah di suatu tempat. Dan Yogyakarta ternyata masih punya beberapa pasar tradisional yang hingga kini masih terjaga eksistensinya, bahkan terkenal oleh wisatawan sebagai salah satu objek wisata belanja barang-barang antik. Berikut adalah daftarnya: 1.Pasar Beringharjo pasar beringharjo Siapa yang tak mengenal pasar yang satu ini, pasar yang terletak di jl.Malioboro. Salah satu tujuan para wisatawan mencari batik atau barang-barang langka di Jogja. Pasar Beringharjo adalah ikon pasar terdisional di Yogyakarta, maka tak ofdol jika berkunjung ke Malioboro tak masuk ke pasar ini. > Baca juga:Pasar Beringharjo, Pasar Tradisional Terlengkap di Yogyakarta Pasar Beringharjo memiliki sejarah yang panjang, berdiri tak lama setelah di dirikannya Keraton Yogyakarta di tahun 1758 silam, dipasar ini kita bisa menemukan banyak pedagang batik, barang langka, uang kuno, dan masih banyak lagi. Pasar ini berlokasi persis di ujung selatan sisi timur Malioboro atau tepatnya di jalan Malioboro – jalan A Yani. Apabila kamu menyusuri jalan Malioboro menuju bagian arah selatan, maka akan melihat Pasar Beringharjo di sebelah kiri jalan. Hampir setiap harinya pasar ini selalu ramai pengunjung, buka dari pagi dan tutup pada jam 17:00. 2.Pasar Demangan pasar demangan Pasar Demangan merupakan salah satu pasar tradisional di Jogja yang masih terjaga eksistensinya sampai saat ini, terletak di Jalan Gejayan no.23. Keberadaan pasar Demangan cukup penting bagi masyarakat, karena di pasar ini menjual berbagai kebutuhan pokok pakaian dan sayur mayur. Pasar Demangan merupakan simbol perlawanan terhadap pasar modern saat ini, jika kamu berkunjung ke pasar tak jarang akan kamu jumpai pedagan ibu-ibu yang sudah lanjut usia, mereka bertahan hidup hingga saat ini tergantung oleh dagangan mereka yang dijajakan di pasar. > Baca juga:Pasar Seni Gabusan Pusat Kerajinan Tangan di Bantul Dengan luas sekitar 4224 meter persegi, pasar Demangan mampu menampung tak kurang 700 pedagang lokal, seperti pasar tradisional lain pada umumnya, pasar ini suada ramai pedagang sayur saat pagi setelah subuh. 3.Pasar Kotagede pasar kotagede Seperti namanya, nama pasar ini diambil dari tempat dimana pasar ini berdiri yaitu di Kotagede, Yogyakarta. Pasar Kotagede terkenal akan jajanan pasar yang akan mengingatkan kita akan masa kecil dulu, seperti Jadah Manten, Kue Kembang Waru, Kipo. Gethuk, Cenil, Wajik, Jenang Sumsum semua dijajakan di pasar ini. Selain itu pasar Kotagede juga merupakan pasar tertua yang ada di Jogja. Memiliki budaya dan sejarah panjang, tak heran jika pasar Kotagede saya recomendasika sebagai salah satu pasr tradisioan yang wajib dikunjungi saat bewisata di Jogja. > Baca juga:Mengenal Lokalisasi Pasar Kembang Yogyakarta Pasar Kotagede juga sering menjadi salah satu spot favorit para fotografer yang ingin mencari nuansa tradisional yang asli dari Yogyakarta. Buat kamu yang suka ngemil maka jangan lupa berkunjung ke pasar Kotagede ini ya. 4.Pasar Prawirotaman pasar prawirotaman Pasar Prawirotaman terletak di Kampung Prawirotaman, Jl. Parangtritis No. 103, Kota Yogyakarta. Bagi yang akrab dengan para turis yang ada di Jogja pasti sudah tak asing lagi dengan pasar ini, sekilas suasana daerah sekitar pasar terlihat sama persis yang ada di Bali. banyak dijumpai turis-turis asing, cafe, dan penginapan di daerah ini. > Baca juga:Bernostalgia di Pasar Kangen Yogyakarta barang yang dijual di pasar Prawirotaman kebanyakan adalah bahan pangan pokok dan beberapa barang seperti souvenir, kerajinan topeng, barang antik, patung, gelang, gantungan dan masih banyak lagi. Tak hanya sebagai tempat berkumpulnya para pedagang tradisional, Prawirotaman juga dikenal sebagai salah satu kampung bule yang ada di Yogyakarta. Instagram [instashow source="#pasarberingharjo" direction="vertical"]
LihatTutupKomentar

ARTICLE TERKAIT